Tribuana News. Garut -
Hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut pada Rabu (21/02/2024), salah satunya menyebabkan banjir, tepatnya di Kampung Bojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan. Atas kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, langsung melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
Dampak dari curah hujan tinggi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut segera melakukan asesmen di lokasi. Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepuloh, sekitar 7 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 10-20 cm.
Selain faktor hujan deras, Aah menjelaskan bahwa penyumbatan di Drainase Cile'et juga turut berperan dalam kejadian ini, akibat tanggul bambu yang terbawa oleh debit air tinggi.
BPBD Kabupaten Garut terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan instansi terkait, sambil melakukan pendataan dan asesmen di lokasi kejadian. Upaya pembersihan material lumpur pasca banjir juga telah dilakukan di beberapa rumah warga terdampak.
Selain melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat sekitar agar selalu waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dampak cuaca esktrem seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
Berikut 7 rumah terdampak :
1. An. Eutik komarudin 3 Kepala Keluarga 10 Jiwa, dengan kondisi air dan lumpur masuk ke dalam rumah srkur 10 cm.
2. An.Hj. Imas 1 Kepala Keluarga 3 Jiwa, dengan kondisi air masuk ke dalam rumah sekira 10 cm.
3. An. Supriatna 1 Kepala Keluarga 2 Jiwa, dengan kondisi air menggenangi halaman rumah.
4. An. Sujana 1 Kepala Keluarga 5 Jiwa, dengan kodisi air masuk ke rumah sekira 10 cm.
5. Hj. Iis dengan 2 kepala keluarga 5 Jiwa, kondisi air masuk ke dalam rumah sekira 5 cm.
6. An. Ikin Tikiman 1 Kepala Keluarga 2 Jiwa, dengan kondisi bagian halaman rumah tergenang lumpur.
7. An. Nursinta Dewi 1 Kepala Keluarga 2 jiwa, dengan kondisi air masuk ke dalam rumah sekira 3 cm.( Wahyu)