Tribuana News Garut
Dalam upaya mengantisipasi dan mencegah kasus perilaku menyimpang serta pernikahan dini pada anak, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menggelar Workshop Perlindungan Khusus Anak di SMPIT/SMAIT Darul Abror, Jalan KH. Syaikhuna Badruzzaman (Jalan Raya Samarang), pada Rabu (24/4/2024). Acara ini dihadiri antusias 100 siswa dari SMPIT dan SMAIT, menghadirkan para narasumber dari Tim Terpadu Perda Anti Maksiat Kabupaten, Forum.Anak Daerah (FAD) Kabupaten Garut, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut.
Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kabupaten Garut
Budi Kusmawan, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan sebagai langkah antisipasi dan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang perilaku yang sesuai dengan norma hukum, serta memberikan pencerahan tentang bahaya pernikahan dini dan penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab.
“Diharapkan dengan kegiatan ini anak terpapar informasi-informasi yang positif sehingga mereka juga bisa bagaimana mengimplementasikan pola hidup yang tidak menyimpang.” ujar Budi.
Deden Suparman, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, selaku anggota divisi edukasi Tim Terpadu Pers Anti Maksiat Kabupaten Garut, menyatakan, sinergi antara orang tua, sekolah, dan pesantren merupakan kunci penting dalam memberikan edukasi terkait perilaku menyimpang. Deden menekankan perlunya pembelajaran yang terus-menerus dan pemahaman konteks masa kini agar anak-anak tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan.
“Memang bagusnya ini bersinergi antara orang tua dan pihak sekolah untuk terus melakukan pembelajaran juga kaitan dengan perilaku menyimpang.” tutur Deden.
Workshop ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua dan pihak sekolah untuk mengingatkan diri tentang pentingnya pengawasan dan bimbingan terhadap anak-anak, guna melindungi mereka dari pengaruh negatif dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, agar menjadi anak yang soleh l generasi penerus bangsa.
Workshop ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua dan pihak sekolah untuk mengingatkan diri tentang pentingnya pengawasan dan pembimbingan terhadap anak-anak, guna melindungi mereka dari pengaruh negatif dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Wahyu