Tribuananews, Pangandaran - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis menggelar konferensi ke-22 masa bakti 2021 - 2025, Senin (30/6/2025) bertempat di salah satu Hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Acara tersebut dihadiri Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya dan diikuti lebih dari 400 peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi dan memperkuat arah kebijakan organisasi profesi guru.
Pembukaan konferensi ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Herdiat, sebagai simbol dimulainya agenda penting lima tahunan ini. Mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat, dan Ciamis Maju Mandiri Berkelanjutan”, konferensi ini dirancang sebagai forum strategis untuk menyusun langkah-langkah peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru di Kabupaten Ciamis.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Ciamis atas pengabdian dan dedikasinya selama masa bakti lima tahun terakhir.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kerja keras pengurus PGRI selama ini. Semoga konferensi ini dapat dilaksanakan secara aman, tertib, dan menghasilkan keputusan terbaik untuk masa depan organisasi dan dunia pendidikan,” ujar Bupati Herdiat.
Bupati juga menekankan pentingnya memahami arah dan tujuan organisasi. Ia mengingatkan bahwa PGRI adalah salah satu organisasi profesi terbesar di Indonesia, yang keberadaannya harus dijaga marwah dan integritasnya.
“Sebagai organisasi besar dengan jutaan anggota di seluruh Indonesia, marwah PGRI harus kita jaga bersama. Jangan sampai ternodai. Mari terus kita kembangkan agar semakin maju dan bermartabat,” tegasnya.
Terkait pemilihan pengurus baru, Bupati Herdiat menyatakan keyakinannya bahwa siapapun yang terpilih nantinya adalah pilihan terbaik yang akan membawa PGRI Ciamis ke arah yang lebih baik dan profesional.
Sementara itu, Ketua PGRI Ciamis, Amir Kuswaya, menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan forum tertinggi organisasi yang digelar setiap lima tahun sekali. Dalam konferensi ini, para peserta akan mengevaluasi kinerja pengurus, memilih kepengurusan baru, membahas isu-isu strategis pendidikan, serta merumuskan kebijakan organisasi ke depan.
“Konferensi ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan organisasi dan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan peran PGRI,” jelas Amir.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat beserta jajaran, menambah semarak dan bobot strategis dari konferensi tersebut.
Hasil akhir menunjukkan Edi Rusyana unggul dengan perolehan 407 suara, sementara Aris meraih 316 suara dari total 723 suara sah. Menariknya, tidak terdapat suara tidak sah, mencerminkan tingginya partisipasi dan kedewasaan organisasi dalam berdemokrasi.
Kemenangan Edi tergolong meyakinkan, ia meraih suara mayoritas di keempat Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan rincian 108 suara di TPS 1, 103 di TPS 2, 95 di TPS 3, dan 101 di TPS 4. Sementara Aris mencatat perolehan suara 61, 79, 97, dan 79 pada TPS 1, 2, 3, dan 4.
Ini empat nama terpilih menempati posisi strategis wakil ketua dan sekretaris, mewakili kombinasi kuat guru jenjang SD dan SMP.
Berikut hasil resmi pemilihan F2.
1. Wakil Ketua I: Aris Gunanto (SMP)
2. Wakil Ketua II: Nanang Budiawan (SMP)
3. Wakil Ketua III: Iwa Rustiawan (SD)
4. Sekretaris: Saripudin (SD). (Herman)