Tribuana News. Tasikmalaya - Film yang tayang perdana pada 25 Maret 2023 ini, tentunya menjadi kebanggaan warga Tasikmalaya. Bagaimana tidak, film ini merupakan film yang dibuat oleh putra daerah asli Tasikmalaya yang tergabung dalam lembaga film Alkisah Cinema yang digagas oleh pemuda asli daerah, Elvas Asela Asmi.
Hanya dalam kurun waktu beberapa bulan saja film ini berhasil mencapai 1 juta penonton. Film yang mengusung tema musical religi ini merupakan sekuel dari judul film sebelumnya. Meski dengan segala keterbatasannya, tidak mengurangi semangat pantang menyerah para kru dan pemain. Film ini mampu membuat penonton tercengang dengan alur cerita yang sulit ditebak alias plot twist dan sukses memberikan kesan tak terlupakan di benak para penontonnya.
"Highly appreciate untuk semua tim HAT 3,
seneng bgt bisa nonton hasil karya
anak-anak muda kreatif Tasikmalaya.
Keren bgt effort dan usahanya buat
produksi film ini, keep inspiring eh nanti
behind the scene nya boleh diupload ya
hehe" ucap pemilik akun @ekiraalmujahid23
"Masyaallah tabarakallah endingnya bikin
nyeseke
jujur bagus bnget karyanyaa...
Semoga makin sukses berkembanng terus
karya karyanya... Masyaallah tasikmalaya
banggay" ucap pemilik akun @el-araby11
"Masaalloh luar biasa,terharu
banget ,semoga muda mudi masa depan
semakin cemerlang ,sangat memuaskan
karya anak anak muda mudi tasikmalaya di
tunggu episode selanjutnya
1 "" ucap pemilik akun @alishotimah
Prestasi ini disambut antusias oleh para pemain "Halalkan atau Tinggalkan" termasuk Naza Fitria, yang berperan sebagai Ibu dari Salma. ia menceritakan sekilas tentang bagaimana mereka berproses hingga sampai di titik ini.
“Alhamdulillah, terimakasih untuk semuanya. Merasa beruntung bisa diberi kesempatan bergabung dengan mereka. Merasa berbangga hati menyaksikan kerja keras dan kesungguhan anak-anak muda Tasikmalaya ini.
Dengan segala kelebihan serta keterbatasan, mereka mampu mewujudkan karya yang sangat luar biasa bersama Sang Nahkoda @elvasaselaasmi.
Ingin sekali saya menyampaikan kepada seluruh pihak yang bisa memberikan support dalam bentuk apapun demi berlangsungnya kreativitas anak bangsa supaya tidak berhenti sampai disini. Mau bagaimanapun bangsa kita penting memelihara generasi yang produktif. Generasi produktif bisa ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan bangsa," ucapnya.
Naza Fitria menambahkan
Film ini mengisahkan perjalanan seorang pria bernama Salman yang diperankan oleh Elvas Asmi, bersama dua sahabatnya yang bertujuan untuk mencari jati diri. Tak disangka diperjalanan ia bertemu dengan sosok Salma yang diperankan oleh Saffa Azzahra, yang menjadi awal mula kisah mereka di film ini, namun takdir yang membuat kisah cinta mereka harus berakhir. Film ini cukup berhasil membawa pesan moral dan syarat akan makna seperti apa itu cinta sejati. Para penonton tak henti memberikan dukungan dan pesan untuk film ini, dan tak sedikit dari mereka yang terus meminta agar Elvas dan tim kembali membuat film selanjutnya.
"Alhamdulillah, meski dengan segala keterbatasan, Alhamdulillah kita bisa lalui semuanya dengan baik.
Kita harus percaya bahwa kita punya mimpi, dan kita harus bertanggungjawab pada mimpi kita itu.
Kerja keras, kesabaran, dan selalu belajar dari kegagalan adalah kunci.
Mudah-mudahan film ini dan film film berikutnya bisa lebih meluaskan kebermanfaatan dan syarat akan makna. Saya berterimakasih kepada para penonton yang selalu support saya dimanapun,semoga secepatnya bisa segera kembali berkarya," tegasnya.
Kesuksesan film ini bisa jadi inspirasi untuk kita semua agar terus mengoptimalkan bakat dan minat kita dengan konsisten berkarya. Kita tidak tahu karya yang kita buat hari ini akan jadi sesuatu yang besar di masa depan.- (red.)
