Tribuana News
Pemerintah terus mendorong implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Satu Data Indonesia dalam layanan pemerintahan. Sejalan dengan upaya itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengapresiasi peluncuran platform LaDeWa (Lapor Dae Wali) Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
“Platform LADEWA ini salah satu contoh inisiatif pemerintah Kota Bima untuk menerima laporan masyarakat secara transparan, optimal, partisipatif, dan tentunya tepat tujuan kepada instansi penerima yang berwenang,” ungkapnya dalam Peluncuran Platform LADEWA secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo Jakarta Pusat, Jumat (17/05/2024).
Menteri Budi Arie menyatakan integrasi teknologi digital dalam layanan pemerintahan merupakan wujud inovasi yang mempermudah masyarakat. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital perlu diimbangi dengan perubahan pola pikir pemerintah.
“LaDeWa dapat memfasilitasi aspirasi dan pengaduan masyarakat kepada Pemerintah Kota Bima. Momentum ini juga selayaknya kita gunakan untuk meningkatkan pola pikir, dan kualitas layanan publik yang adaptif, aksesibel, dan inovatif,” tuturnya.
Platform LaDeWa merupakan pengembangan Sistem Pelaporan Satu Pintu yang dapat diakses oleh masyarakat secara realtime. Laporan dari masyarakat akan direspons dan ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bima.
Dengan fitur yang ada, masyarakat dapat memantau perkembangan penanganan laporan yang disampaikan. Bahkan dapat melihat respons Pemkot secara keseluruhan dalam laporan berbentuk infografis.
Menkominfo mengharapkan kehadiran LADEWA tidak hanya sekadar aplikasi dengan teknologi canggih. Namun, menjadi wadah komunikasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menemukan solusi beragam permasalahan yang dilaporkan.
“Melalui kemudahan komunikasi antara warga dan pemerintah, saya yakin kualitas layanan publik dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan akan terus meningkat,” ungkapnya.
Sumber : Biro Humas Kementerian Kominfo
Diunggah : d.y.w.