Sabtu, 20 April 2024 06:45 WIB

Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Ancam Bakar Ban Di Depan Depo Pertamina Tasikmalaya

Rabu, 06 April 2022 11:56:11

Oleh: Redaksi | 185 view


Tribuana News. Tasikmalaya - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bahar minyak (BBM) jenis Pertamax mulai, Jumat, 1 April 2022. Kenaikan harga  pertamax ini berlaku untuk 16 Provinsi.
Melansir pengumuman di situs resmi Pertamina, Kamis (31/3), kenaikan harga pertamax ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Terkait hal tersebut ratusan Mahasiswa yang mengatasnamakan
Elmen Mahasiswa Tasikmalaya melakukan aksi ke Depot Pertamina Tasikmalaya di Jalan Garuda Nomor 1 Tasikmalaya

Dalam aksinya, mahasiswa memasang 3 sepanduk di pagar Depo Pertamina Tasikmalaya.
Selain itu mereka juga menyiapkan 3 buah ban mobil yang akan di bakar, bahkan sempat akan di bakar namun pihak kepolisian menghentikannya. 

"Aksi ini akan dilakukan sampai dengan direktur Pertamina ataupun depot Kota Tasikmalaya dapat menemui kami," ujar Koordinator Aksi Elmen Mahasiswa Tasikmalaya, Satria Ilham, Senin (04/04/2022).

Mahasiswa meminta Depot Pertamina Kota Tasikmalaya pada kesempatan itu bersama satu presepsi, satu gerakan untuk menolak kenaikan pertamax yang sudah di tetapkan pemerintah pada saat ini. 
Aksi akan berlanjut ke DPRD dan Walikota, kemudian akan ditindak lanjuti sampai ke tingkat Nasional. 

"Aksi kita disini menyuarakan penurunan harga BBM yang dianggap mengganggu ketertiban masyarakat, mengganggu ketertiban umum, padahal aksi kita sangat terpimpin, masa aksi kita sangat teratur," kata, Satria yang biasa di panggil Boy.

Mereka tidak mengetahui apa yang menjadi sebab pihak Kepolisian pada saat ini melarang bakar ban. Menurutnya meraka merasa kecewa terhadap Kepolisian di tengah situasi Ramadhan ini yang seharusnya mengedepankan toleransi kepada setiap umat.

"Depot ini disegel. Maksud disegel ini karena aksi kita akan berlanjut sampai besok, sampai harga pertamax di turunkan," tegas Boy.

Boy juga menyebut,  tuntutan kami ke pihak Pertamina Tasikmalaya apabila memang bersama sama dengan masyarakat, bersama sama dengan mahasiswa, mereka harus berani melakukan protes dengan memberhentikan atau tidak beroprasi.
Namun saat berita di kirimkan aksi masih berlanjut dan pihak mahasiswa belum diperkenankan untuk melakukan audensi bersama pihak Depot Pertamina. Termasuk media pun masih belum bisa bertemu untuk melakukan wawancara.- (Bihin)

Komentar Anda

BACA JUGA