Sabtu, 18 Januari 2025 00:33 WIB

Bagaimana Program MBKM Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia?

Kamis, 31 Oktober 2024 09:08:14

Oleh: Redaksi | 205 view

Bagaimana Program MBKM Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia?
Penulis : Silvi Pebrianti Senjawiani
Mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya

Siapa sangka, dunia perkuliahan yang dulu identik dengan ruang kelas dan ujian tertulis kini mengalami perubahan besar. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hadir sebagai angin segar yang membawa semangat inovasi dan fleksibilitas dalam pendidikan tinggi. Dengan memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih berbagai kegiatan di luar kelas, MBKM menjanjikan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Namun, sejauh mana program ini benar-benar mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?
MBKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dengan memberikan fleksibilitas dan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan dunia kerja. Program ini dirancang untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja secara lebih erat.  Melalui kegiatan magang, proyek kolaborasi dengan industri, maupun lembaga tertentu, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kerja. Hal ini tidak hanya meningkatkan relevansi pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa transisi dari bangku kuliah menuju dunia kerja.
MBKM juga tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga mendorong pengembangan soft skills yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Melalui kegiatan seperti mengajar, penelitian, atau pengabdian masyarakat, mahasiswa dilatih untuk berkomunikasi efektif, bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah, dan menjadi pemimpin. Soft skills ini tidak hanya penting untuk sukses dalam karier, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, MBKM juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk untuk memperluas pengalaman belajar. Program pertukaran pelajar, kampus mengajar, riset atau penelitian, dapat memperluas wawasan dan perspektif mahasiswa. Dengan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan pengalaman, itu tidak hanya memperluas wawasan dan perspektif mahasiswa tetapi juga  dapat mengembangkan kemampuan adaptasi, toleransi, dan berpikir kritis.
Meskipun memiliki banyak potensi, implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak terlepas dari berbagai tantangan. Salah satu kendala utama adalah kurangnya dukungan infrastruktur, di mana tidak semua perguruan tinggi memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung program ini. Selain itu, kesulitan dalam mengkonversi nilai mahasiswa menjadi nilai akademik juga menjadi tantangan tersendiri. Hal ini mengakibatkan nilai hasil program MBKM belum terolah secara optimal dan belum bisa langsung digunakan untuk penilaian akhir semester. Terakhir, masih ada kekhawatiran bahwa mahasiswa akan terlalu fokus pada kegiatan di luar kelas sehingga mengabaikan studi akademik mereka di dalam kampus.
MBKM merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang penuh tantangan. Namun, agar MBKM dapat mencapai tujuannya secara optimal, perlu adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, industri atau lembaga, dan mahasiswa sendiri.

 

Komentar Anda

BACA JUGA