Tribuana News Tasikmalaya
Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine terhadap puluhan pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTR PPLH) Kabupaten Tasikmalaya pada hari Senin 24 Juni 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka pembinaan dan antisipasi terpaparnya Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh narkoba.
Tes urine dilakukan disaat pegawai di PUTRPPLH selesai melaksanakan apel pagi. Hal itu sontak membuat para pegawai saling bertanya dan merasa kaget karena dilaksanakan secara mendadak, bahkan tidak sedikit dari mereka yang terlihat kebingungan. Ditambah lagi dengan kehadiran Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, sehingga terkesan sedang dilakukan penggerebegan di Kantor Dinas PUTRPPLH sebagaimana isu yang sebelumnya sempat beredar di masyarakat.
Tes Urine dilakukan terhadap 30 Pegawai di kantor Dinas tersebut, dan berdasarkan hasil tes seluruhnya dinyatakan negatif. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Dinas PUTRPPLH Kabupaten Tasikmalaya Ela Komala.
Ela sendiri mengaku kaget karena memang tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Namun setelah memperoleh konfirmasi dari petugas BNN bahwa mereka (BNN-red) sedang menjalankan Program deteksi dini melalui kegiatan tes urine, sebagai upaya pembinaan dan antisipasi.
"Memang tidak ada informasi itu (tes urine-red) . Awalanya malah saya mendapatkan informasi dari Ajuan, Wakil Bupati akan melaksanakan apel pagi di kantor Dinas PU, namun karena hujan dan apelnyapun dilaksanakan di dalam ruangan. Saat itu, tiba-tiba saja BNN datang ke kantornya tanpa ada pemberitahuan. Meski begitu sebelum pelaksanaan tes, seluruh pegawai Dinas PU diberikan pengarahan oleh pihak BNN. " ujar Ela.
“Setelah itu kami sebanyak dari 30 orang di tes urin. Alhamdulilah hasilnya negatif semua," imbuh Ela.
Karena pihak Dinas PUTRPPLH ingin mengetahui tujuan dari BNN melakukan tes urin secara mendadak, pihak BNN pun menjelaskan jika tes urin secara mendadak itu sebagai pembinaan saja, bahkan salah satu petugas BNN menjawab, “Tes ini hanya pembinaan kepada dinas-dinas. Itu tidak menutup kemungkinan jika tes urin secara mendadak ini akan dilaksnakan di setiap dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.
Pihak BNN juga menyampaikan alasan BNN melakukan tes urin tersebut, karena semua karyawan PU sering bertemu dengan orang lain, yang memungkinkan cukup rawan penggunaan narkoba. “Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terhadap seluruh karyawan PUPR, dan ini hanya sebuah bentuk pembinaan kepada PNS," ujarnya.
Menutup keterangannya Ela sendiri mengaku sangat menyambut baik, kegiatan tes urin tersebut untuk memberantas peredaran Narkoba. "Apalagi kita sebagai PNS harus menjadi yang utama dalam memberantas peredaran narkoba," pungkasnya. (TIM)