Sabtu, 18 Januari 2025 00:02 WIB

"Dana Desa Membangun Desa. Dari Desa Tertinggal Menjadi Desa Mandiri"

Jumat, 22 September 2023 09:19:35

Oleh: Redaksi | 608 view

Tribuana News. Cigalontang - Akselerasi pemberdayaan masyarakat desa menjadi prioritas pemerintah dalam mengembangkan desa. Hal inilah yang melandasi Program Dana Desa. 

Dana Desa sendiri merupakan APBN dalam bentuk transfer ke daerah yang diberikan Pemerintah Pusat untuk lebih meningkatkan kapasitas desa. 

Dengan adanya stimulasi Dana Desa juga dirasakan oleh pemerintah dan warga Desa Nanggerang. 
Secara administratif Desa Nanggerang terletak di wilayah Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. 
Topografi tanah Desa Nanggerang membuat mayoritas warga desa bermata pencaharian pada sektor pertanian dan perkebunan. Di samping itu masyarakat juga bekerja pada sektor industri rumahan seperti tas dan bordil. Masyarakat juga mengusahakan peternakan sapi, kambing dan ayam potong. 
Saat ini Desa Nanggerang memiliki umlah penduduk: 5.690 jiwa, jumlah KK: 1.700, yang tersebar di 4 Kedusunan, 8 RW, dan 24 RT. Sedangkan jumlah hak pilih: 4.199.

Lokasi Desa Nanggerang sendiri tergolong strategis dengan akses yang cukup mudah ke pusat kota. Jarak tempuh dari desa ke ibukota kecamatan adalah 2,5 Km yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak dari ibu kota kabupaten adalah 2 Km yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Lokasi yang strategi dan sumber daya alam di bidang pertanian yang melimpah ini tentunya menjadi potensi bagi pengembangan Desa Nanggerang pada masa yang akan datang.

Kepala Desa Nanggerang Agus Suwarlan saat ditemui Tribuana News di ruang kerjanya memaparkan keberhasilan pembangunan di segala bidang dalam kurun waktu hampir 2 periode kepemimpinan sebagai Kepala Desa.

Agus menyebutkan bahwa pada tahun 2014 Desa Nanggerang menyandang status Desa Tertinggal, kemudian pada tahun 2016-2017 berubah status menjadi Desa Berkembang, dan diakhir 2017 berubah menjadi Desa Maju.

"Berkat adanya bantuan Dana Desa juga yang tadinya kemiskinan diatas 50%, sekarang hanya tinggal 25%. Dulu kantor Desa terkesan kumuh, tidak punya Pustu, tidak punya sarana olahraga, bahkan jalan pada tahun 2013 masih berbatu, sekarang semuanya berubah drastis. Sekarang jalan desa memiliki panjang 6 Km, dan lebar 2,5 m dengan kondisi bagus," tegasnya.

Lebih lanjut Agus menambahkan selain insfratruktur Dana Desa juga dialokasikan untuk penyediaan 1 unit mobil kesehatan sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat. Peningkatan honor guru PAUD, dan telah membangun 2 unit gedung PAUD/RA dalam bidang pemberdayaan pendidikan.

"Di bidang kesehatan kami masih terus berupaya meningkatkan pelayanan. Di Desa Nanggerang jumlah bayi 491, dan diakui ada sebanyak 14 yang terindikasi stanting. Upaya kami dengan tim kesehatan termasuk Bidan Desa dalam kurun waktu 3 bulan memberikan perhatian khusus misalnya dengan memberikan makanan tambahan dan susu, dengan anggaran minimal 15.000 per bayi setiap harinya. Pemeriksaan pun terus dilakukan baik ke Puskesmas terdekat maupun ke Rumah Sakit," ujarnya.

Agus berharap kedepannya batuan Dana Desa bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Desa Nanggerang dan semakin mambawa kemajuan dalam segala bidang. (Han/Ayi)

Komentar Anda

BACA JUGA