Rabu, 01 Mei 2024 09:04 WIB

Kesemrawutan Ibu Kota Singaparna Euneuk & Sangat Jijik Untuk Dilihat

Kamis, 18 April 2024 10:41:34

Oleh: Redaksi | 28 view

Tribuana News Singaparna

Bagi sebagian warga masyarakat pada umumnya yang dimaksud perkotaan seringkali dibayangkan, mengasyikkan dan sangat nyaman. Namun ternyata tidak semua bayangan tersebut mendekati kebenaran, banyak hal-hal lainnya yang bersifat dan membuat pikiran dan nafas kita dibuat kesal, jijik dan euneuk melihatnya, seperti contoh mengenai sampah yang menumpuk di tepi-tepi jalan dan tercium bau membusuk, tidak disiplinnya para pengguna jalan yang tak tertib, begitu juga para pedagang  yang seenaknya berjualan melebihi ruas jalan sehingga menghalangi para pejalan kaki, kendaraan baik roda dua dan roda empat suka menerobos dan melanggar lalu lintas, terutama angkutan kota berhenti tanpa aturan, belum lagi beca, delman seakan-akan jalan raya itu milik mereka. Yang jelas, pada dasarnya keindahan kota dikotori dan semakin semrawut ditambah aparat memarkir kendaraan didalam alun - alun dan ada yang ditengah jalan sekitar Masjid.

Ibu kota kabupaten Tasikmalaya, yang dulu sempat dinilai sebagai kota terkotor kedua di Indonesia,  menurut pemerhati dan tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa walaupun alun - alun dibangun dengan anggaran APBD provinsi yang sangat pantastis, ketika diresmikan Oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam sambutannya menjelaskan untuk melaksanakan pembangunan pusat kota Singaparna, pemerintah provinsi jabar memberikan kucuran anggaran sekitar lebih kurang 15 Milliar. Sepertinya tetap tak meningkatkan nilai keindahan, malah semakin kacau balau.

Menurut tokoh setempat, menyebutkan, pertama-tama bila melihat peran aparat baik dishub maupun kepolisian yang dikhususkan menangani ketertiban berlalu lintas dan perparkiran hanya sebagai hiasan kota saja, berkilah.

Kabid lalu lintas dinas perhubungan yang baru menjabat, Eka Esabara, saat dihubungi penulis kemarin (17/04), membenarkan dan mengakui bahwa kesemrawutan pusat kota Singaparna masih dalam analisa pembenahan, bagaimana penanganannya harus terbaik, karena menyangkut dan merupakan salah satu icon pemerintah kabupaten, pungkasnya.

Oleh karena itu, Eka selanjutnya menambahkan dari berbagai aspek dan sudut pandang Management Lalu lintas hal ini terus menerus dilakukan, agar ketaatan berlalu lintas bagi para pengguna jalan melaksanakan aturan - aturan yang semestinya, yang akhirnya ketertiban dan kesemrawutan kota Singaparna yang banyak dikritisi warga masyarakat berbagai tingkatan, dapat segera teratasi.

Penulis sendiri memberikan informasi, mengenai tempat - tempat parkir, sepanjang jalan dari arah kudang ke pusat kota dan sebaliknya, banyak kendaraan yang diparkir kiri - kanan jalan, sudah bukan lagi rahasia umum, selain jalan sempit rambu - rambu lalu lintas untuk parkir dan dilarang berhenti untuk para pengguna jalan tidak ada. Begitu juga kendaraan pribadi ,angkutan kota, elf seenaknya parkir, berhenti dan parahnya menurunkan dan menaikkan penumpang sembarangan.

Kabid lalin sendiri berjanji akan secepatnya melakukan penertiban dengan segera, terutama perparkiran baik yang ada di pusat kota maupun sepanjang jalan dari arah kudang ke pusat kota dan sebaliknya, mengakhiri tanggapannya.

Iwan Singadinata

Komentar Anda

BACA JUGA