Tribuna News. Singaparna - Hingar Bingar Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 391 terasa hingga pelosok daerah, karena 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya serempak melaksanakan Kegiatan Harlah tersebut. Giat yang dilaksanakan diantaranya adalah Lomba Jampana, Lomba Gapura Desa, Lomba Kreativitas Olahan non- Beras, Lomba Senam Duriat Tasik/GERMAS dan Lomba Dokumentasi Pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya.
Banyak prestasi yang telah diraih oleh Pemkab Tasikmalaya saat ini, diantaranya penghargaan kepada Sekda, Kejari, Ketua TP PKK kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Bupati Ade Sugianto Upacara Memperingati Milangkala Kabupaten Tasikmalaya ke 391 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati, (26/07/2023), namun yang disampaikan Bupati Ade Sugianto bertolak dengan pandangan yang disampaikan oleh Muhamad Yamin selaku Ketua Aliansi Mahasiswa Sodonghilir (AMS) kepada Tribuana News.
Yamin menyebutkan bahwa di hari yang sakral bagi warga kabupaten Tasikmalaya yaitu tanggal 26 Juli, ternyata masih banyak yang harus di soroti dibalik sejumlah prestasi yang telah dicapai. Karena menurutnya masih banyak kompleksitas dan PR untuk Pemda Kabupaten Tasikmalaya baik di sektor Pertanian, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan lain sebagainya.
"Jangan sampai dengan ceremonial upacara memperingati Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya semuanya terlena seolah-olah tidak ada problematik, semisal IPM Kabupaten Tasikmalaya yang masih pada posisi ke 2 terendah se-Jawa Barat. Disamping itu Pemkab Tasikmalaya mengeluarkan anggaran kepada setiap kecamatan kurang lebih 20 juta untuk ceremonial upacara tersebut," kata Yamin.
Yamin menambahkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengeluarkan anggaran yang cukup fantastis di tengah-tengah banyak atau tingginya anggaran Jadin (Perjalanan Dinas) di setiap lembaga seperti anggaran Dinas Kesehatan sebesar 1,7 M, Dinas Pertanian 1,1 M, Sekretariat DPRD 13,6 M, kecamatan Sodonghilir 51 juta, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan substansi nyata kepada masyarakat.
"Angka yang sangat besar diatas kompleksitas yang masih terjadi semisal fasilitas kesehatan, pendidikan yang masih belum memadai, Penerangan Jalan Umum yang masih belum merata, infrastuktur jalan yang masih belum merata. Apabila publik policy dan sosial policy terlaksana maka outputnya akan menjadikan daerah Tasikmalaya yang lebih baik lagi kedepannya," pungkasnya. (Galih W)