Tribuana News
Dalam perjalanan hidup mengarungi bahtera berumah tangga pastinya tidaklah mudah, rasa kehilangan dari seorang yang dicintai, tentu saja kekecewaan hati terasa terpukul, sakit menyayat dan semua ini harus dihadapi seorang wanita, setelah berubah statusnya menjadi Janda.
Dedah nama samaran dan bukan nama sebenarnya, sengaja menghubungi penulis, dalam obrolan singkat lewat handphone seluler, ingin berbagi pengalaman dan bercerita panjang tentang kisah kehidupan menjadi seorang janda yang selama ini disandangnya, tutur dedah.
Keinginan dan maksud Sang Janda, penulis sanggupi dan pertemuanpun disepakati disalah satu kafe dan karaoke disudut Kota Intan dimana sejuta kenangan yang terindah telah mengukir kisah cinta dan memory antara Dedah dan Tomy mantannya dahulu, disaat keduanya masih menuntut ilmu yang satu sebagai pelajar SMU satunya masih kuliah di perguruan tinggi negeri di kota paris van java yang lebih populer dengan sebutan kota kembang Bandung.
Sang Janda sebelum mengungkapkan cerita kisah kehidupannya, tampak terlihat meneteskan air mata kesedihan, terdengar juga suara dengan volume kecil dibibirnya Isak tangis yang pilu, hingga penulis sendiri ikut terbawa arus suasana yang telah menghipnotis jiwa.
Namun rupanya ketika Dedah mau menceritakan Lika-liku kisahnya, dia mendengar sebuah lantunan seorang penyanyi kafe sedang membawakan lagu kenangan saat Dedah pertama mendapat dekap, peluk dan cium dari sang kekasih, katanya itu lagu "PERTEMUAN" yang telah menjadi saksi kisah cintanya kitika....hmm...maaf ya mas...aku gak bisa terusin, kilah Dedah.
Dengan kelembutan bicara....oh iya...ya mas(Penulis), aku hampir lupa...terusin lagi ya...dedah kini menyadari... kenapa aku mesti... curhat masa bercinta ya!....tapi mas juga mungkin tau barangkali ini... gejolak hati dari serpihan hati yang terluka... ehh!!! jadi hehehe ketawa senyum Dedah nyinyirin dirinya sendiri... ingin keluarin segudang uneg-uneg mas!!.
Gini mas kita mulai, dalam kehidupan aku seorang janda kerap menjadi bahan gunjingan bulan-bulanan omongan mulai dari penampilan, cara berdandan, penghasilan, dan pertemanan hingga hal yang paling kecil akan menjadi Viral setiap tetangga yang aku lewati... sepertinya sedikit miringlah.... saat dedah mau lanjutin cerita kisahnya... penulis cut dulu... sebenarnya dedah sekarang aktivitas kerja dimana...?..aku kerja jadi penyiar radio yang suka cuap-cuap... terkadang juga baca berita lokal atau daerah kegiatan pemerintahan.... sedangkan mantan aku..dia seorang pegawai negeri...biar sekalian aja.. sedang anak aku dari hasil perkawinan Sama mantanku Tomy 2 (dua), anak pertama cewek.. masih sekolah di sebuah SMU favorit, anak kedua laki-laki masih sekolah dasar...gitu mas!!...oke lanjut...ibu Dedah.
Terkadang menjadi janda dituntut bersabar, apalagi ketika tidak menggubris penampilan, maka akan langsung jadi santapan hangat untuk dinyinyiri, "Pantes ditinggal suami, ngurus diri saja tidak becus, sementara jika berdandan dan berpenampilan wah.....mereka bilang...awas hati-hati suaminya sepertinya.... dikerangkeng...haha...mas..hati merasa tak karuan saja sama tetangga aku... paling sebel kalau mereka udah bisik-bisik tetangga... simpanan siapa ya!....duh...!
Menjadi janda paling sedih dipandang rendah dan hina karena dianggap akan mengganggu rumah tangga orang lain, mereka tak pernah berpikiran positif secuilpun tentang keluh kesah seorang janda, yang penting tidak semua janda berkelakuan tidak baik, berkilah.
Owgh!!!........Lantunan penyanyi kafe mengiringi kisah perjalanan sang janda untuk mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini terpendam, padahal kata Dedah, telah menguburnya cerita yang membuatnya perih dalam-dalam sama aku Mas!!!!.
Kini penulis... menanyakan sama dia tentang mantannya Tomy...aku gak tau mas...tapi mantan aku.... katanya sih mau menikah lagi..terus gimana perasaan Dedah saat Tomy mau menikah lagi.....!!!!!???.... hadeeh.... mas perasaan kembali timbul, kendati masa-masa bersama mantan telah lama lewat, ya....mulai dari shock, rasa cemburu, marah, kasihan, takut, rindu, hingga lega bisa datang silih berganti, apalagi setelah pernikahan sang mantan berlangsung.....ada rasa tidak percaya.. pikiran menjadi kalang kabut setelah melihat poto mantan di media sosial bahagianya dengan orang lain setengah mati.... terlihat lagi air mata Dedah mengurai basah dipipinya.... penulis kali ini terdiam.
Melihat kenyataan seperti itu, sempat terpikir juga aku ingin bunuh diri, kata Dedah. Padahal aku diundang menghadiri pesta perkawinannya, namun dedah tak sanggup melihat peristiwa itu, putus asa, cemburu, dan menyesal menjadi semakin dirasakannya kala itu.
Namun setelah sekian lama aku berpisah sama dia, Dedah-pun kini sudah tak lagi punya perasaan dendam dan penyesalan... semuanya sudah aku ikhlaskan, karena ini adalah sebuah nasib dan takdir dari Maha Yang Mengetahui & Yang Maha Kuasa... dan mantan aku juga sudah memiliki anak dari pernikahannya. Dan kini mudah-mudahan aku mendapat pengganti yang lebih serta terbaik untuk hidup bersama dengan pilihan aku, menggantikan Ayahnya anak-anak aku...mas mengakhiri kisah yang pernah bersemi.
Diujung Hari Menjelang akhir bulan Ramadhan
Iwan Singadinata.
