Tasikmalaya, Tribuananews - Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) menyelenggarakan pentas PAI jenjang SD tingkat Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025. Giat tersebut dilaksanakan selama dua hari, Jum'at - Sabtu (9-10/5/2025) yang bertempat di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Acara dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin (CNY) dan hadir pula Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Sekdis Dinas Pendidikan, Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya.
Pada pentas PAI tahun 2025 sebanyak 8 mata lomba diantaranya, MTQ, MHQ, pidato keagamaan, kaligrafi, cerdas cermat, Kosidah, kesempurnaan sholat dan Adzan serta diikuti sekitar 1.057 peserta dari 39 Kecamatan.
"Hari ini kami melaksanakan pembukaan pentas PAI tahun 2025 jenjang SD yang dihadiri dan dibuka langsung secara resmi oleh bapak Wakil Bupati Tasikmalaya," jelas Cucu Ano Lesmana Ketua KKG Kabupaten Tasikmalaya kepada awak media.
Lebih lanjut ia menjelaskan, walupun dengan persiapan dengan sesederhana mungkin, tetapi kegiatan pembukaan ini berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah, para peserta dari masing-masing Kecamatan bisa mengikuti acara ini dengan antusias," ungkapnya.
Ia mengatakan, kegiatan pentas PAI ini dilaksanakan sejak tahun 2008, jadi ini bukan yang pertama dilaksanakan.
"Alhamdulillah, untuk Kabupaten Tasikmalaya hasil yang kami bawa bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi kegiatan ini untuk menyalurkan dan menghasilkan para peserta ini yang nantinya berkiprah di dalam kehidupan di masyarakat," tandasnya.
Ia menegaskan, dari hasil pentas PAI ini mampu menghasilkan bibit-bibit para tilawah-tilawah dan orator-orator dan bibit-bibit bidang keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya.
Harapan kami, setelah selesai pentas PAI ini, kami mendapatkan peserta dengan nilai terbaik dari hasil penilaian para juri serta bisa dibawa ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu Wakil Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin memberikan apresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan pentas PAI tahun 2025 ini.
"Kegiatan ini harus menjadi inkubator untuk mencetak para pemimpin kelak," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, mereka ini harus diberikan ruang supaya mau untuk pentas dan berkompetisi, sehingga pada saatnya nanti mereka ini siap untuk berkompetisi atau bertarung sesuai jamannya.
"Kegiatan pentas PAI ini, yang dilombakan juga adalah kegiatan yang membumikan keislaman, sebagai kota santri Kabupaten Tasikmalaya yang mempunyai visi religius Islami, tentunya ini harus didukung supaya visi religius Islami ini tidak hanya slogan saja," imbuhnya.
Ia menambahkan, substansi nya adalah harus membumi dan mencetak anak-anak kita dengan ruh-ruh kegiatan keislaman, sehingga mereka tidak hanya mengetahui tetapi bisa memahami dan melaksanakan. (Herman)
