TribuanaNews, Tasikmalaya -- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali mengancam peternak di Kabupaten Tasikmalaya. Setidaknya 36 ekor sapi dilaporkan mati akibat penyakit ini. Fokus penyebaran berada di wilayah selatan seperti Cipatujah, Karangnunggal, Parungponteng, Bantarkalong dan Cikalong. Dinas terkait telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk isolasi hewan terjangkit dan sosialisasi kepada peternak.
Menurut keterangan kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tatang Wahyudin, bahwa kasus ini berawal dari penemuan di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah. Dan kemudian menular ke beberapa wilayah dengan populasi ternak sapi yang signifikan.
"Rabu pagi dokter hewan kembali menemukan seekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kaki di pasar hewan Manonjaya, petugas lalu mengisolasi sapi tersebut agar tidak menularkan penyakit ini," tuturnya saat diwawancara TribuanaNews. Rabu, (08/01/2025) di Pasar Hewan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, Kepala Balai Veteriner Subang drh. Sodirun, M.P menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi dan antisipasi kepada peternak agar wabah PMK tidak menyebar luas di Kabupaten Tasikmalaya.
"Kita hanya mempertahankan kondisi tubuhnya tetap sehat tidak ada obatnya yang kandungan gizinya atau istilahnya yang tadinya hanya di kasih makan jerami tapi juga ada rumput hijau. Hanya konsentrasi terhadap luka dimulut malah justru yang berbahaya, luka di kaki bisa ambruk." paparnya.
Ia menambahkan bahwa dari 45 ribu populasi ternak sapi di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 470 ekor tercatat terpapar PMK dan sebanyak 36 ekor sapi mati. Saat ini pemerintah mengambil langkah cepat untuk menangani penyebaran penyakit ini termasuk peningkatan biosecurity dikandang dan sosialisasi kepada petani ternak.
"Selain itu penutupan pasar hewan selama dua pekan dinilai efektif untuk menekan penyebaran wabah PMK pada ternak sapi. Saya beraharap wabah PMK segera berakhir dan populasi ternak sapi di Kabupaten Tasikmalaya kembali sehat." pungkasnya. (Bihin)