Minggu, 01 Oktober 2023 18:10 WIB

Puspaga Bundaku Kabupaten Tasikmalaya Lakukan MoU dengan SDS Delapan Djoeang

Minggu, 30 Juli 2023 12:12:54

Oleh: Redaksi | 447 view

Tribuana News. Taraju - Sekolah sebagai institusi tidak dapat lepas dari masyarakat di lingkungan sekolah tersebut berada. Saling keterkaitan sekolah dengan masyarakat ini akan semakin terasa dengan orang tua murid pada saat berbagai masalah pembelajaran muncul, prestasi belajar yang rendah, tumbuh dan berkembang berbagai kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obat terlarang dan lain sebagainya. 

Secara umum orang dapat mengatakan apabila terjadi kontak, pertemuan dan lain-lain antara sekolah dengan orang di luar sekolah, adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. Apakah ini yang dimaksud dengan hubungan sekolah dengan masyarakat, tentunya yang dimaksudkan tidak sesederhana pengertian tersebut.

Maka Program Hubungan Peran Serta  Masyarakat (PSM) dan Kemitraan perlu diaplikasikan secara intensif dalam pengelolaan pendidikan. Ini berarti kebutuhan masyarakat terhadap sekolah adalah penyelenggaraan dan pelayanan proses belajar mengajar yang berkualitas dengan out put yang berkualitas pula. Dengan tuntutan yang demikian akan menjadi beban bagi sekolah, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya seperti tenaga, biaya, waktu dan sebagainya. 

SDS Delapan Djoeang merupakan SD Swasta satu-satunya di Kecamatan Taraju. Sekolah di bawah naungan Yayasan Alinsanul Mujtahidu Taraju tersebut mengimplementasikan Program Hubungan PSM dan Kemitraan dengan melakukan MOU dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Bundaku Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu, (29/07/2023) di SDS Delapan Djoeang Desa Deudeul Kecamatan Taraju. Kegiatan diawali dengan Fun Games dengan peserta Orang tua dan Anaknya. 

Disela kegiatan Galih Witono selaku Kepala Sekolah memaparkan kepada Tribuana News bahwa tujuan melakukan MoU

ialah sebagai pembenahan diri untuk membangun kemitraan dengan masyarakat/ stakeholders untuk kemajuan sekolah dan mempercepat tercapainya visi misi, dan program kerja sekolah, serta masalah-masalah yang dihadapi sekolah terselesaikan. Terutama peran orang tua dalam proses pembelajaran siswa di rumah. 

"PUSPAGA Bundaku menurut saya adalah pilihan tepat untuk diajak bermitra karena memiliki peran memberikan layanan konsultasi dan konseling kepada keluarga yang terkait kasus kekerasan demi mencegah terjadinya pelanggaran pada pemenuhan hak anak, pengasuhan yang benar dan pencegahan kekerasan dan eksploitasi dalam keluarga. Yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)," ucapnya.

Galih berharap ini bisa menjawab adanya persepsi bahwa peningkatan mutu sekolah dan peningkatan proses pembelajaran cukup dilakukan oleh pihak sekolah atau pihak pemerintah secara sepihak. Sedangkan pihak masyarakat dan orang tua murid cukup dimintakan bantuannya dalam bentuk keuangan saja.

Semementara itu sebelum melakukan MoU, Ketua Harian Puspaga Kabupaten Tasikmalaya An'an Yuliati menjadi pemateri dalam Sosialisasi Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan dan Perlindungan Anak Sekolah Dasar . An'an menjelaskan kepada orang tua yang hadir tentang pengasuhan anak sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingan terbaik anak.

"Keberadaan seorang anak memang menjadi pelengkap kebahagiaan orang tuanya, namun orang tua kadang-kadang tidak benar-benar menyadari serta memahami makna dari keberadaan anak tersebut. Anak merupakan anugerah sekaligus amanah yang dititipkan oleh Allah kepada hamba-Nya. Orang tua akan dimintai pertanggungjawabannya atas amanah tersebut di akhirat kelak. Orang tua seringkali lalai dalam hal mengasuh dan mendidiknya. Hal ini biasanya terjadi karena orangtuanya sibuk dengan pekerjaan/karirnya. Anak yang menjadi dambaan bagi setiap orang tua selayaknya memperoleh kasih sayang, perhatian perlindungan, perawatan dan pendidikan yang memadai. Orang tua seharusnya memperluas dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam mengasuh, merawat, dan mendidik anak dalam keluarga," jelas An'an.

An'an menambahkan,  orang tua yang mengasuh bukan hanya sebagai orang tua semata, tapi juga sebagai pengasuh utama. Memberikan pendampingan dan membantu anak untuk melewati masa-masanya dari kanak-kanak remaja hingga dewasa.- (red**)

Komentar Anda

BACA JUGA