TribuanaNews,Puluhan guru honorer yang tergabung dalam FHGTK (Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Tasikmalaya) sangat kecewa saat lakukan Audiensi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu, (15/05/2024).
Pasalnya Ketua DPRD, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya dan Dewan Komisi I tidak hadir dan diwakilkan.
Ketua FHGTK, Aris Yulianto saat diwawancara mengatakan bahwa pihaknya kecewa dan akan menjadwal ulang audiensi karena upaya untuk memperdalam pemahaman dan kolaboratif terkait isu Bidang Pendidikan dan Sumber Daya Manusia tidak mendapatkan jawaban yang berarti dan memuaskan dari pertanyaan dan tantangan-tantangan yang dialami anggotanya.
"Kami sangat kecewa dan tidak puas, sebetulnya banyak hal yang akan kami sampaikan tapi para pejabat yang kami usulkan untuk dihadirkan tidak hadir, malah di wakilkan, karena yang pokoknya ada di kepegawaian dan sekda," ujarnya.
"Yang kami bahas tadi tiga poin, yang pertama pemasalahan carut marutnya penempatan PPPK banyak honorer yang berpotensi tergeser, Percepatan Pencairan Insenda dan alur masuk keluar dapodik yang bahaya, siluman," Imbuhnya.
Masih Aris, audiensi tersebut akan di jadwal ulang senada dengan Ketua Komisi IV, H. Saban Hilal yang akan menghadirkan Kepala BKPSDM, Komisi I DPRD, Sekda kabupaten Tasikmalaya dengan tuntutan utamanya yaitu penambahan formasi PPPK yang hanya 150.
"kami akan lebih menekankan penambahan formasi bagi PPPK, menagih komitmen pemerintah daerah dalam menuntaskan tenaga honorer dan mohon kebijakan apapun yang di keluarkan oleh pemda jangan nunggu dulu di gedor. Jadi inisatif dari pemerintah agar memberikan kebijakan itu lebih pro terhadap honorer kabupaten Tasikmalaya." pungkasnya.(GW)
.jpg)
