Kenaikan Gaji Guru : Angin Segar Menuju Kesejahteraan
Penulis : Aneu Suciawati
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya
Tribuana News, Tasikmalaya -- Rencana kenaikan gaji guru, menjadi angin segar terhadap meningkatnya kesejahteraan guru di Indonesia. Berdasarkan keterangan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti, pemerintah akan merealisasikan kenaikan gaji guru pada tahun 2025 mendatang. Hal ini merupakan kabar baik bagi para pendidik, mengingat kesejahteraan guru saat ini belum optimal. Padahal, kualitas pendidikan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya, termasuk tenaga pendidik yang berperan krusial dalam mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter. Oleh karena itu, kesejahteraan guru menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian serius.
Kenaikan gaji guru yang direncanakan pada tahun 2025 bukan hanya menjadi solusi jangka pendek untuk meningkatkan kesejahteraan guru, tetapi juga diharapkan menjadi bentuk keseriusan pemerintah dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Faktanya dalam banyak kasus guru, terutama guru honorer seringkali bekerja dalam kondisi yang kurang memadai, tanggung jawab yang mereka emban tidak sebanding dengan gaji yang mereka dapatkan, tidak jarang guru honorer harus mencari pekerjaan diluar sekolah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Harapannya kebijakan ini dapat dirasakan secara merata oleh seluruh guru baik ASN, PPPK maupun honorer mengingat tujuan utama kebijakan ini adalah peningkatkan motivasi guru untuk memberikan yang terbaik kepada para peserta didik.
Selain daripada itu, peningkatan kesejahteraan guru bukan hanya dalam aspek finansial saja namun dalam aspek lain seperti penghargaan terhadap profesi guru harus diperkuat melalui program program pengembangan profesionalitas guru yang berkelanjutan, contohnya diadakannya pelatihan dan lokakarya secara berkala yang dapat mendorong guru mengembangkan keterampilannya dan memperbarui metode pengajaran. Dengan demikian, guru tidak hanya kompeten dalam mengajar, tetapi juga lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan di kelas. selain itu lingkungan kerja yang positif sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Dukungan dari rekan sejawat, kepala sekolah, dan komunitas pendidikan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi pengembangan profesional. Ketika guru merasa didukung, mereka cenderung lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Ini akan berimbas langsung pada kualitas pembelajaran yang diterima siswa, karena guru yang bahagia dan bersemangat cenderung memiliki pendekatan yang lebih inovatif dan menarik dalam mengajar.
Peningkatan kesejahteraan guru juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk menjadi pendidik. Sayangnya, banyak masyarakat dan generasi muda yang menganggap bahwa profesi guru kurang menjanjikan dibandingkan profesi lainnya. Beban kerja yang berat, gaji yang tidak seberapa, dan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan guru menjadi penyebab utama kurangnya minat generasi muda terhadap profesi guru. Jika kondisi ini terus berlanjut, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia hanya akan menjadi angan-angan. Dengan menunjukkan bahwa menjadi guru adalah pilihan karir yang dihargai dan berpotensi memberikan kesejahteraan, diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda pada profesi ini. Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru tidak hanya berfokus pada masa kini, tetapi juga untuk memastikan kelangsungan kualitas pendidikan di masa depan.
Secara keseluruhan, rencana kenaikan gaji guru merupakan langkah positif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan motivasi para pendidik di Indonesia. Dengan memperhatikan aspek finansial, penghargaan profesi, dan lingkungan kerja yang mendukung, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Selain itu, upaya ini juga berpotensi menarik minat generasi muda untuk berkarir sebagai guru, sehingga memastikan keberlanjutan kualitas pendidikan di masa depan. Dengan demikian isu tersebut perlu kita kawal bersama-sama supaya bisa terimplementasikan dan bukan hanya menjadi wacana semata, karena investasi dalam kesejahteraan guru adalah investasi dalam masa depan bangsa yang mendorong Pendidikan di Indonesia menjadi berkualitas.