Kamis, 12 Desember 2024 01:57 WIB

Minat Literasi Di Kalangan Mahasiswa Era Digital

Jumat, 01 November 2024 16:14:09

Oleh: Redaksi | 567 view

MINAT LITERASI DI KALANGAN MAHASISWA ERA DIGITAL


Penulis : Rini Anggraeni
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Tribuana News, Tasikmalaya - Literasi, sebagai  pondasi penting dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis, memahami, dan menganalisis informasi, seharusnya menjadi perhatian utama bagi mahasiswa. Namun, di era digital yang serba cepat ini, minat literasi di kalangan mahasiswa justru cenderung menurun. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat data UNESCO yang menunjukkan bahwa tingkat literasi Indonesia masih tergolong rendah yakni berada di urutan ke 60 dari 61 di tingkat Asia Pasifik. Dengan demikian, mari kita tingkatkan minat literasi di kalangan mahasiswa.


Mengapa minat literasi menurun? Salah satu faktor utama yang menghambat minat literasi mahasiswa adalah pesatnya perkembangan teknologi digital. Meskipun teknologi memberikan akses informasi yang sangat luas, namun ironisnya, banyak mahasiswa lebih memilih menghabiskan waktu untuk berselancar di media sosial atau bermain game daripada membaca buku atau artikel ilmiah. Selain itu, kesibukan akademik yang padat juga menjadi kendala. Mahasiswa seringkali merasa kelelahan dan tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan membaca yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Sehingga, mereka memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat, bermalas-malasan, dan scroll media sosial daripada harus membaca atau meningkatkan literasi.

Penurunan minat literasi memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap perkembangan intelektual mahasiswa. Kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kemampuan memecahkan masalah yang diperoleh melalui kegiatan membaca akan sangat berguna dalam menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks. Selain itu, rendahnya minat literasi juga dapat menghambat pengembangan diri mahasiswa dan mempersempit wawasan mereka.


Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan minat literasi mahasiswa. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain : Memperkaya koleksi perpustakaan dengan berbagai jenis buku, baik fiksi maupun non-fiksi, yang menarik minat mahasiswa. Kemudian mengadakan kegiatan literasi atau program-program seperti klub buku, lomba menulis, dan seminar literasi dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan buku dan sesama pecinta literasi. Dosen pun memiliki peran yang strategis dalam hal ini, seperti mengarahkan tugas-tugas akademik yang menuntut mahasiswa untuk membaca dan menganalisis berbagai sumber informasi.
Dengan begitu, mahasiswa dapat terdorong dan termotivasi untuk memperdalam minat literasi mereka. Namun, untuk membangkitkan minat literasi di kalangan mahasiswa bukanlah hal yang mudah. Tetapi bukan pula hal yang mustahil.


Mahasiswa perlu untuk memahami pentingnya literasi demi masa depan dan pengembangan diri mereka. Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang semakin canggih untuk memperluas pengetahuannya melalui literasi digital.


Pada hakikatnya, literasi sebagai fondasi penting untuk membentuk pemikirian kritis, kemampuan analisis dan kepekaan terhadap isu-isu yang terjadi di lingkungan sosial. Dalam hal ini, jika mahasiswa mampu untuk meningkatkan minat literasinya, maka generasi selanjutnya akan memiliki tingkat pemahaman yang jauh lebih baik dan siap untuk menghadapi tantangan teknologi global yang semakin canggih dan kompleks.

Komentar Anda

BACA JUGA
Sabtu, 09 November 2024