Tribuana News. Cianjur -
Sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Tasikamalaya melaksanakan misi kemanusiaan dengan mengirim bantuan donasi sebesar Rp. 45.324.000,-
Bantuan donasi ini sebagai bentuk kasih sayang dan rasa persaudaraan kami kepada para korban bencana gempa bumi Cianjur yang telah kehilangan tempat tinggal, lembaga pendidikan, mata pencaharian bahkan keluarga terdekatnya
Demikian alasan yang disampaikan Depon Nurul Aida ,S,Ag ,M.Pd selalu Ketua PD IGRA Kabupaten Tasikamalaya, saat dihubungi Tribuana News melalui WhatsApp, Jum'at (9/12/2022).
Lebih lanjut Depon menjelaskan bahwa langkah IGRA Kabupaten Tasikamalaya dalam kegiatan pemberian bantuan ini sebagai implementasi dari stimulasi pendidik terhadap sikap peduli sesama pada anak-anak Raudhatul Athfal khususnya.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan perlu dikembangkan pada diri anak, terutama anak prasekolah. Peduli sosial perlu dikembangkan agar anak tidak memiliki sifat negatif, seperti sombong, acuh tak acuh, individualisme, masa bodoh terhadap masalah sosial, dan lunturnya budaya gotong – royong. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
"Sepanjang perjalanan menuju Cianjur perasaan saya campur aduk. Sesampainya ditujuan kami langsung menuju posko PD IGRA Kabupaten Cianjur, bertemu dengan rekan Pengurus yang kebetulan banyak juga tempat tinggal dan bangunan lembaganya hancur," ungkapnya.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke titik lokasi gempa melihat masih ada tenda-tenda pengungsian pandangan saya seakan tak berkedip saya melihat begitu hancurnya bangunan dan tak bisa membayangkan hal itu terjadi pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. sekarang banyak warga terutama anak -anak yang terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian.
"Saya dekati mereka untuk memberikan semangat dan kekuatan. Saya harus perjuangkan agar derita mereka berkurang semampu saya. Mungkin saya hanya bagian kecil dari upaya membantu meringankan derita itu. Tapi saya yakin melihat mereka tersenyum dan tertawa bisa membuat perjalanan pulang saya lebih berarti," pungkasnya. (Ayi Ahmad Hidayat)