Tribuana News. Cipatujah-Pendidikan adalah suatu usaha untuk membimbing manusia agar mandiri dan bertanggung jawab. Dunia pendidikan mengajarkan tentang bagaimana caranya bersosialisasi dan saling tolong menolong sesama masyarakat.
Saat ini penyimpangan sosial bukanlah hal yang baru bagi kita, banyak orang yang melakukan penyimpangan sosial meskipun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa hal tersebut bertentangan dengan norma, adat istiadat, agama maupun hukum negara. Salah satu penyebabnya ialah karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak buruk yang ditimbulkan dari penyimpangan sosial tersebut.
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Institut Agama Islam Cipasung Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan Seminar bertajuk "Pentingnya Dunia Pendidikan untuk Mencegah Penyimpangan Sosial" di Aula Desa Padawaras, dengan menghadirkan dua pemateri yaitu
H.Asep Z.M S.Ag (Kepala KUA Kecamatan Cipatujah, dan Dr. Febri Yudha Adhi K (Perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Cipatujah), pada Senin (20/02/2023).
Muhamad Yamin selaku Panitia memaparkan kepada Tribuana News bahwa sasaran kegiatan tersebut ialah pelajar SMA/Sederajat. Menurutnya pelajar adalah salah satu insan terdidik yang secara usia mereka sudah bisa memilih dan membedakan antara yang benar dan salah.
"Namun Ironisnya, banyak masyarakat yang melakukan penyimpangan sosial tapi mereka malah merasa bangga karena telah melakukan penyimpangan sosial. Tentu keadan seperti ini yang akan memicu timbul banyaknya masalah penyimpangan sosial," kata Yamin.
Yamin pun berharap melalui seminar tersebut seseorang akan lebih paham tentang apa saja kerugian dan dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari penyimpangan sosial.
"Karena perilaku penyimpangan sosial rata-rata sering dilakukan oleh para remaja. Kami berharap para pelajar bisa menjadi garda terdepan terutama dalam hal langkah-langkah preventif untuk meminimalisir perilaku penyimpangan sosial di wilayah Cipatujah," pungkasnya. (Galih W)