Tribuana News. Sukaratu - Kaum perempuan sebenarnya mempunyai peluang dan kesempatan yang besar untuk berpartisipasi dalam dunia politik, tidak hanya sebagai penggembira seperti selama ini.
Sebenarnya peluang perempuan semakin terbuka, bukan lagi sekadar partisipan pasif.
Tren politik nasional di era Reformasi yang memberikan alokasi 30 persen kepada kaum perempuan untuk menjadi calon anggota legislatif.
Untuk mendorong peningkatan partisipasi politik perempuan maka Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan Jelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, melalui Program Pendidikan Masyarakat, yang diselenggarakan di Kampus SMK Ar-Rizky Kp. Cijuhung Kecamatan Sukaratu, Kamis (7/12/2022).
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin, Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Ketua Bawaslu, Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Kabupaten Tasikmalaya Drs. Mamat Subagja, Forkopimcam Sukaratu yang terdiri dari Camat, DanRamil, Kapolsek, Ketua MUI, serta undangan lainnya.
Sosialisasi Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan ini dihadiri kurang lebih 200 kaum perempuan utusan dari 17 Kecamatan, yaitu: Kecamatan Singaparna, Cigalontang, Sariwangi, Cisayong, Sukahening, Rajapolah, Jamanis, Ciawi, Kadipaten, Pagerageung, Sukaresik, Leuwisari, Padakembang, Sukaratu, Cineam, Karangjaya, dan dari Kecamatan Manonjaya.
Drs. Mamat Subagja mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya dalam kesempatan menyampaikan laporannya menyebutkan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan ini dalam rangka mendukung suksesnya Pemilu dan Pemilu serentak di tahun 2024, serta yang utamana adalah meningkatnya partisipasi perempuan.
"Perlu kami sampaikan bahwa narasumber yang akan memberikan materi pada kesempatan ini adalah Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Ketua Bawaslu dan dari unsur TNI," ujarnya.
Sementara itu di sesi terakhir acara pembukaan, Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin menekankan pentingnya kesetaraan gender untuk perempuan.
Perempuan memang memiliki hak yang tertuang dalam Undang-Undang 2 tahun 2007 mengenai kuota keterwakilan perempuan 30 persen. Namun, pada kenyataannya partisipasi perempuan dalam politik masih rendah.
“Seberapa penting peran perempuan dalam politik, berperan sebagai stability control akan mampu memberikan keseimbangan dalam dinamika politik karena perempuan tidak hanya mengedepankan akal namun mampu mengkombinasikan antara akal dan perasaan.
Dalam Islam, perempuan itu tiang agama. Artinya perannya sangat besar untuk keberlangsungan suatu bangsa. Jangan menganggap remeh perempuan," ujarnya. (Ayi Ahmad Hidayat)
